Beranda | Artikel
Menuntut Ilmu Lebih Utama Dibandingkan Shalat Sunnah
Kamis, 27 Oktober 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Menuntut Ilmu Lebih Utama Dibandingkan Shalat Sunnah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 1 Rabi’ul Akhir 1444 H / 27 Oktober 2022 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Menuntut Ilmu Lebih Utama Dibandingkan Shalat Sunnah

Imam Syafi’i Rahimahullahu Ta’ala berkata:

طلب العلم أفضل من صلاة النافلة

“Menuntut ilmu itu lebih utama dibandingkan shalat sunnah.”

Bahkan banyak dari para ulama terdahulu yang mengatakan bahwa menuntut ilmu lebih utama dibandingkan ibadah-ibadah yang sunnah.

Jika ada yang menanyakan bahwa ilmu adalah sarana untuk beramal. Amal adalah tujuan sedangkan ilmu adalah wasilah. Tujuan mestinya lebih utama dibandingkan sarana. Tapi kenapa bisa ilmu lebih utama dibandingkan amal? Jawaban adalah bahwa tidak semua ilmu merupakan sarana, ada ilmu-ilmu yang ditujukan pada dzatnya. Contoh seperti ilmu tentang makna kalimat Laa Ilaaha Illallah, ilmu tentang tauhid, ilmu tentang memahami nama-nama Allah yang Maha Indah dan sifat-sifatNya yang Maha Tinggi, ilmu akidah, ilmu tentang iman. Disamping juga ada ilmu yang memang merupakan sarana untuk mencapai tujuan.

Adapun ucapan orang yang mengatakan bahwa amal adalah tujuan, maka ada dua kemungkinan di sini. Bisa jadi yang dimaksudkan adalah amal yang termasuk di dalamnya amalan hati dan amalan anggota badan, atau amalan yang khusus dengan anggota badan saja. Kalau maksudnya amal yang mencakup amalan hati dan amalan anggota badan, maka inilah yang benar. Maka berarti ini justru menunjukkan bahwa  ilmu adalah tujuan dan sesuatu yang dituntut pada dzatnya. Karena ilmu adalah termasuk amalan-amalan hati sebagaimana pembahasan yang lalu.

Kalau amal yang dimaksudkan adalah amal anggota badan saja, maka tidak benar kalau dikatakan amalan anggota badan adalah tujuan tertinggi. Amalan anggota badan bahkan bisa tertolak kalau tidak diiringi dengan ikhlas di dalam hati. Karena amalan-amalan hati itulah yang dituju dan diinginkan pada dzatnya. Bahkan pada hakekatnya justru amalan-amalan anggota badan itu yang kedudukannya sebagai wasilah. Pasti amalan badan anggota badan tetap diperlukan untuk kita amalkan, tapi dia bukan tujuan pada dzatnya. Terbukti kalau amalan anggota badan tidak disertai dengan keikhlasan, rasa takut kepada Allah, pengharapan kepada pahalanya (yang ini merupakan amalan hati), maka amalan anggota badan tersebut tidak bernilai atau nilainya sangat kecil.

Sesungguhnya balasan pahala atau siksaan dari Allah, pujian dan celaan, serta konsekuensi dari hal itu ditujukan kepada hati untuk asalnya, sedangkan anggota badan hanya mengikuti.

Dan demikian pula amal-amal yang disyariatkan dalam Islam, yang dimaksud pertama kali adalah perbaikan hati, menjadikan hati istiqamah, atau hati itu selalu menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakannya. Sedangkan amalan-amalan anggota badan dijadikan sebagai pengikut dari tujuan utama ini (amalan hati).

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52307-menuntut-ilmu-lebih-utama-dibandingkan-shalat-sunnah/